Senin, 12 Desember 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN WALI SUCI DI KUTAI TIMUR



Maha Guru Haji Andi Bahtiar Polewali bersama Guru Muda Marhabi (Alm.) dan
H. Mahdar Ketua Pengurus Komisariat Perguruan Wali Suci Indonesia  Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur  pada acara peresmian komisariat tahun 1991

Keberadaan Perguruan Wali Suci Indonesia di Kalimantan Timur sudah berkembang pada awal tahun 80-an. Bahkan perkembangan awal perguruan ini di Indonesia dimulai ketika Maha Guru Haji Andi Bahtiar Polewali berdomisili di Tanjung Selor, dan pada tahun 1981 dengan nama Persatuan Seni Budaya Bela Diri Pencak Silat Wali Suci Indonesia yang berpusat di Tanjung Selor - Tarakan, dan mendapat pengakuan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor pendaftaran : 09/II 26.6/Lt-1981. Kemudian dalam sejarah perjalananya pidah ke Kota Pare-Pare Sulawesi Selatan.

Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur ditetapkan sebagai pusat pengembangan Wali Suci di Kalimantan Timur pada dekade tahun 90-an  telah melahirkan beberapa Guru Muda yang bertugas sebagai pembina anggota dan mengembangkan perguruan. Perkembangan Wali Suci di Kota Samarinda ternyata berpengaruh luas sampai ke berbagai Kabupaten di wilayah Kalimantan Timur, dan hampir seluruh kabupaten  telah berdiri cabang organisasi sebagai wadah pengembangan dan pembinaan anggota.

Kabupaten Kutai Timur sebagai wilayah pemekaran pada tahun 1999 dari induk Kabupaten Kutai, juga mendapatkan imbas  dari pengembangan Perguruan Wali Suci Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya komisariat di tingkat Kecamatan, yaitu Sangkulirang. Dan Sangatta yang dulu hanya sebagai kecamatan juga terdapat puluhan anggota Wali Suci, walaupun belum terorganisir seperti di Kecamatan Sangkulirang.

Peresmian Komisariat Perguruan Wali Suci Indonesia Kecamatan Sangkulirang oleh Maha Guru sendiri pada tanggal 27 Desember 1991 adalah tonggak awal pengembangan perguruan di daerah ini. Walaupun sebelum diresmikan, perkembangannya sudah dimulai sejak tahun 80-an dan hampir berbarengan dengan Kota Samarinda. Pengembangan perguruan dan pembinaan anggota dilakukan oleh Guru Muda Marhabi dengan jumlah mencapai 200-an anggota aktif pada saat itu. Ketua Wali Suci Ranting Sangkulirtang H. Mahdar melakukan berbagai berbagai kegiatan perguruan ditingkat kecamatan, dan tidak ketinggalan pula perguruan ini turut berpartisipasi dalam berbagai even kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.

Setelah pemekaran daerah, maka Kecamatan Sangkulirang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kutai Timur, dan Sangatta sebagai ibu kota kabupaten. Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa perkembangan Wali Suci di Sangatta juga membanggakan, walaupun pembinaan anggota belum sistematis, sebab belum ada Guru Muda yang defenitif. Status keanggotaan perguruan ini terdiri dari berbagai latar belakang daerah, artinya para anggota yang ada di Sangatta pada saat itu berasal dari cabang lain yang telah ditamatkan ditempat lain, walaupun terdapat beberapa anggota yang ditamatkan di Sangatta. Sebagian anggota yag ditamatkan di Sangatta sendiri dilakukan oleh Guru Muda Tumanggong, dimana pada saat itu beliau sebenarnya adalah Guru Muda tetap yang berdomisili di Polewali-Mandar, Sulawesi Barat. Namun karena beliau intens mengunjungi keluarganya di Sangatta maka kesempatan ini dilakukan untuk mengembangkan perguruan di daerah ini. Kendati demikian minat masyarakat semakin meningkat untuk bergabung menjadi bagian dari perguruan Wali Suci.

Dengan melihat kondisi di atas, maka menjadi alasan para anggota Wali Suci yang ada di daerah ini untuk menata perguruan secara organisatoris dengan mendirikan cabang perguruan di Kabupaten Kutai Timu, dengan harapan pembinaan dan perkembangan organisasi bisa terarah sebagaimana tujuannya. Inisiatif awal bermula dari Abbas Husaini untuk menghubungi anggota senior dalam hal ini adalah Firdaus Tjeke dan Narhawi Dg. Rewa untuk segera menghimpun anggota untuk melakukan pertemuan awal. Maka pada Ahad malam tanggal 29 Desember 2002 jam 19.00 diadakanlah rapat pembentukan kepengurusan cabang di rumah Narhawi Dg. Rewa Jl. Maninjau G.House 24 Swarga Bara, Sangatta Baru.  Tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah diterbitkannya Surat Keputusan dari Badan Pengurus Wilayah Perguruan Wali Suci Indonesia Kalimantan Timur dengan Kepengurusan Cabang Kutai Timur yang menetapkan Abbas Husaini sebagai Ketua umum dan Narhawi Dg. Rewa sebagai Sekretaris umum masa bakti tahun 2003-2007.

Dengan berdirinya Badan Pengurus Cabang Perguruan Wali Suci Indonesia Kabupaten Kutai Timur, maka perkembangan perguruan semakin pesat, walaupun penamatan dasar bagi anggota baru dilakukan oleh Guru Muda yang didatangkan dari Kota Samarinda. Peran serta Guru Muda Drs.H.A.Mahmud ZA dan Guru Muda Eddy Agra Putra untuk senantiasa meluangkan waktu untuk datang ke Sangatta adalah langkah awal kepengurusan cabang ini berkiprah membina dan pengembangkan perguruan.

Pada bulan Agustus tahun 2007 Maha Guru Haji Andi Bahtiar Polewali secara resmi melantik  Abbas Husaini sebagai Guru Muda untuk mengembangkan dan membina anggota Badan Pengurus Cabang Perguruan Wali Suci Indonesia di Kabupaten Kutai Timur, dan pada tahun yang sama regenerasi pengurus cabang dilanjutkan oleh Zulkarnain sebagai ketua umum dan Yajis Paggasa sebagai sekretaris umum masa bakti tahun 2007-2012. Momentum inilah yang sampai saat ini menjadi bagian dari berbagai kegiatan yang terus dilakukan perguruan untuk terus memajukan Wali Suci hingga kini. Bahkan Wali Suci turut membesarkan Ikatan Pencak Silat Indonsia dengan mengisi jajaran pengurus IPSI Kabupaten Kutai Timur dan berperan serta dalam berbagai kegiatan turnamen kejuaraan pencak silat.

6 komentar:

  1. bagaimana perkembangan ws di kutim sekarang ?

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah ws tetap "bersinar". Aktivitas di lapangan tersendat-sendat dikarenakan kesibukan kerja teman2, namum kegiatan pengobatan tetap jalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau tanya kalau di makassar ada tdk perguruan wali suci,,,,

      Hapus
    2. Di Makassar ada banyak anggota Wali Suci dan dibina oleh beberapa guru muda antara lain :
      Di Makassar ada beberapa Guru Muda yang bisa membina anggota Wali Suci :
      SYAHRIR GURICCI
      Komp. H. Kalla B/57
      Jl. Baiturrahman
      Tlp.0411.441028

      A. SASTRA KARIM
      Jl. Minasa Upa Timur II, blok F.19/12
      Tlp.0411.316263

      Drs. KODDING HASENG
      JL.racing centre 57
      Perum. Dosen UMI
      Tlp.0411.443919

      A. IKHDAR
      Jl. Vetran Selatan
      Perum. Marindah blok. D.2/11
      Tlp.0411.830740

      Hapus
  3. Assalaamualaikum
    mas sya bleh tau alamat sekertariat wali suci di Sangatta?
    sya sngat trtarik utk dftar mnjdi anggota
    klau bleh tau brp no yg bsa sya hubungi?
    dan alamatnya
    bgmn cra dftarnya?
    trima ksih

    BalasHapus
  4. Samarinda ada yg tau alamat, tempat latihan atau orang yg bisa dihubungikah? mohon infonya.

    BalasHapus